Wednesday 26 April 2017

Metode Moving Average

Penurunan dengan metode ini adalah secara tidak langsung karena keluaran dari moving average adalah regionalnya. Sehingga residual didapat dengan mengurangkan regionalnya terhadap anomali hasil pengukurannya (data ini sebagai input dalam prosesnya). Jika dianalisa dari spektrum nya, karakter dari teknik moving average sama dengan ‘low pass filter’, sehingga output dari proses ini adalah frekuensi rendah dari anomali Bouguer   yang memperlihatkan anomali regionalnya. Selanjutnya anomali residual dihasilkan dengan mengurangkan anomali regional terhadap anomali Bouguer  nya.

Secara matematis persamaan moving average untuk 1 dimensi adalah sebagai berikut :
dimana,
i         =  nomor stasiun
    N        = lebar jendela
 = besarnya anomali regional

Setelah  didapatkan Δgreg , maka  harga ΔTresidual dapat dihitung dengan  menggunakan persamaan berikut :
Δgresidual = Δg - Δgreg                                                (29)
dimana,
Δgresidual = besarnya anomali residual
Δg          = besarnya anomali Bouguer  
Δgreg = besarnya anomali regional.


Persamaan  tersebut  merupakan  dasar  dari  metode  ini,  dari  persamaan  tersebut  akan  dapat dihitung nilai anomali regional pada sebuah titik penelitian. Dimana nilai anomali regional pada sebuah titik penelitian, sangat tergantung pada nilai anomali yang terdapat di sekitar titik penelitian. Sehingga nilai anomali regional pada sebuah titik merupakan hasil rata-rata dari nilai anomali-anomali di sekitar daerah penelitian (Purnomo, 2013).

Share this

0 Comment to "Metode Moving Average"

Post a Comment