Penurunan dengan
metode ini adalah secara tidak langsung karena keluaran dari moving average adalah regionalnya.
Sehingga residual didapat dengan mengurangkan regionalnya terhadap anomali
hasil pengukurannya (data ini sebagai input dalam prosesnya). Jika dianalisa
dari spektrum nya, karakter dari teknik moving
average sama dengan ‘low pass filter’,
sehingga output dari proses ini adalah frekuensi rendah dari anomali Bouguer yang memperlihatkan anomali regionalnya.
Selanjutnya anomali residual dihasilkan dengan mengurangkan anomali regional
terhadap anomali Bouguer nya.
Secara matematis persamaan moving
average untuk 1 dimensi adalah sebagai berikut :
dimana,
i = nomor
stasiun
N = lebar jendela
Setelah didapatkan Δgreg , maka harga
ΔTresidual dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut :
Δgresidual = Δg - Δgreg (29)
dimana,
Δgresidual = besarnya anomali
residual
Δg = besarnya anomali Bouguer
Δgreg = besarnya anomali
regional.
Persamaan tersebut merupakan dasar
dari metode ini,
dari persamaan tersebut
akan dapat dihitung nilai anomali
regional pada sebuah titik penelitian. Dimana nilai anomali regional pada
sebuah titik penelitian, sangat tergantung pada nilai anomali yang terdapat di
sekitar titik penelitian. Sehingga nilai anomali regional pada sebuah titik
merupakan hasil rata-rata dari nilai anomali-anomali di sekitar daerah
penelitian (Purnomo, 2013).