Anomali gayaberat yang terukur dipermukaan merupakan penjumlahan dari semua
kemungkinan sumber anomali yang ada di bawah permukaan dimana salah satu nya
merupakan target ‘event’ dari
eksplorasi. Sehingga untuk kepentingan interpretasi, target ‘event’ harus dipisahkan dari target lain
nya. Jika target ‘event’ adalah
anomali resiudal, maka target lainnya adalah anomali regional dan noise nya.
Secara sederhana, dari segi lebar anomali, noise akan memiliki lebar anomali
lebih kecil dari target (residual), sedangkan regional lebih besar dari
residual berdasarkan kedalaman, noise akan lebih dangkal dari residual, sedangkan
regional lebih dalam.
Anomali
regional berasosiasi dengan kondisi geologi umum yang dominan pada daerah
penelitian, biasanya dicirikan oleh anomali berfrekuensi rendah. Anomali
local/residual yang umumnya berfrekuensi tinggi mengandung informasi mengenai
sumber anomali dangkal. Penelitian ini mengaplikasikan kontinuasi ke atas (upward
continuation) dan filter panjang gelombang pada data geomagnetik sintetik.
Untuk memisahkan anomali regional dan residual
dari anomali Bouguer lengkap, dilakukan beberapa metode yang akan
dijelaskan yakni metode moving average dan
metode second vertical derivative.
0 Comment to "Pemisahan Anomali Regional Dan Residual Dengan Metode Moving Average dan Second Vertical Derivative (SVD)"
Post a Comment