Wednesday 26 April 2017

Pemisahan Anomali Regional Dan Residual Dengan Metode Moving Average dan Second Vertical Derivative (SVD)

Anomali gayaberat yang terukur dipermukaan merupakan penjumlahan dari semua kemungkinan sumber anomali yang ada di bawah permukaan dimana salah satu nya merupakan target ‘event’ dari eksplorasi. Sehingga untuk kepentingan interpretasi, target ‘event’ harus dipisahkan dari target lain nya. Jika target ‘event’ adalah anomali resiudal, maka target lainnya adalah anomali regional dan noise nya. Secara sederhana, dari segi lebar anomali, noise akan memiliki lebar anomali lebih kecil dari target (residual), sedangkan regional lebih besar dari residual berdasarkan kedalaman, noise akan lebih dangkal dari residual, sedangkan regional lebih dalam.
Anomali regional berasosiasi dengan kondisi geologi umum yang dominan pada daerah penelitian, biasanya dicirikan oleh anomali berfrekuensi rendah. Anomali local/residual yang umumnya berfrekuensi tinggi mengandung informasi mengenai sumber anomali dangkal. Penelitian ini mengaplikasikan kontinuasi ke atas (upward continuation) dan filter panjang gelombang pada data geomagnetik sintetik.


Untuk memisahkan anomali regional dan residual dari anomali Bouguer   lengkap, dilakukan beberapa metode yang akan dijelaskan yakni metode moving average dan metode second vertical derivative.

Share this

0 Comment to "Pemisahan Anomali Regional Dan Residual Dengan Metode Moving Average dan Second Vertical Derivative (SVD)"

Post a Comment