Superposisi dua gelombang ini terjadi ketika dua
gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama. Maka,
gelombang-gelombang tersebut akan datang
di suatu titik pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi gelombang.
Artinya, simpangan gelombangan-geombang itu di tiap titik dapat dijumlahkan
sehingga akan menghasilkan sebuah gel. baru. Hasil dari superposisi dua gel.
atau lebih akan menghasilkan interferensi konstruktif (positif) atau
interferensi destruktif (negatif).
Gambar 1. Superposisi dua gelombang y1 dan y2 yang
memiliki amplitudo berbeda.
Misalkan, simpangan getaran di suatu
titik disebabkan oleh gelombang satu dan dua, yaitu y1 dan y2. Kedua
gelombang mempunyai amplitudo A dan frekuensi sudut yaitu ω yang
sama dan merambat dari titik yang sama dengan arah sama pula.Persamaan
superposisi dua gelombang tersebut dapat diturunkan persamaannya sebagai
berikut.
y1 = Asinωt : y2 =
Asin (ωt + Dθ)
Kedua gelombang di atas memiliki
perbedaan sudut fase sebesar Dθ.
Persamaan simpangan gelombang hasil superposisi
kedua gelombang tersebut adalah :
y = y1 + y2 =
Asin ωt + Asin (ωt + Δθ)
Dengan menggunakan aturan sinus,
yaitu:
sin α + sin β = 2 sin ½ (α + β) cos
½ (α - β)
Karena cosinus merupakan fungsi
genap, artinya
cos θ = cos (-θ)
sehingga persamaan dapat ditulis
sebagai berikut.
y = 2Asin ½ (ωt + Dθ + ωt) cos
½ (ωt + Dθ - ωt)
0 Comment to "Superposisi Dua Gelombang"
Post a Comment