Struktur
bawah permukaan dari Pulau Seram memperlihatkan semua elemen khas dari sesar
naik dan adanya perlipatan (Gambar 1). Pada umumnya, sesar naik dan sumbu
antiklin yang berarah baratlaut – tenggara mengindikasikan bahwa deformasi pada
daerah ini dipengaruhi oleh kompresi yang berarah
timurlaut
– baratdaya. Kenampakan singkapan yang memperlihatkan sesar naik ini didominasi
di bagian tengah dan bagian timur dari Pulau Seram. Sesar utama dan
pengangkatan di Pulau Seram diawali pada Miosen Akhir – Pliosen Awal. Kemudian
sejak terjadinya proses tersebut, Pulau Seram secara tektonik selalu aktif. Ini
diindikasikan dengan adanya pengangkatan dan erosi dari sedimen Plio-Pleistosen
dari bagian tengah pulau serta adanya proses sesar mendatar mengiri yang sangat
kuat (Sumardi, dkk., 2011).
Gambar 1. Kenampakan
Bawah Pemukaan Pulau Seram
(Williams, dkk., 1995)
Bukti di lapangan dari keberadaan sesar mendatar ini adalah adanya
perubahan arah aliran sungai yang dikendalikan oleh sesar mendatar dan
adanya offset dari batuan yang ada. Trias tersebut ditutupi oleh sedikitnya
bagian batugamping Awal-Tengah Jurassic (Wanner dan Knipscheer,.1951) atau mungkin akan hilang sepenuhnya, dan
Akhir Jurassic Kola Shale dapat mewakili perpisahan benua dan awal terjadinya spreading. Sekuen formas Nief
Batugamping pelagis akhir Jurassic (calpionellids), Kapur (Globotruncana) dan Paleo-Eosen merupakan pergerakan samudera atau tahap passive margin lempeng kecil Buru-Seram
yang sangat terpencil.
Meluasnya lipatan dan sesar
naik Eosen dan batuan tua, dengan pembentukan 'Salas Blok Clay’ olistostome
atau melange, menunjukkan peristiwa tumbukan besar, tetapi secara pasti umur
ini masih belum pasti. Hal ini mungkin terkait dengan ofiolit obduction di S /
SW sisi Seram, yang memiliki permulaan
Miosen Akhir (Gambar 2).
Gambar 2. Perpotongan
Kemenerusan NS- NW Kepulauan Seram, ditunjukan N yang langsung sebagai folding dan
thrusting pada
komplek granit metamorfik serta folding pada Sedimen
Mesozoic (mainly Triassic) (Schiefelbein dan Haven, 1995)
Karakteristik
geologi Kepualauan Seram adalah terdiri dari batuan sedimen, batuan metamorfik
dan batuan beku dengan penyebaran yang hampir merata di setiap gugus pulau. Hal
ini dipengaruhi oleh klasifikasi umur pulau/kepulauan yang terbentuk pada 50-70
juta tahun yang lalu, pada periode Neogeon sampai Paleoceen. Karakteristik
tersebut juga dipengaruhi oleh letak Maluku diantara lempeng bumi
Indo-Australia, Pasifik, Laut Filipina dan Laut Banda, sehingga memberikan
sebaran beberapa gunung api baik yang masih maupun sudah tidak aktif lagi.
0 Comment to "Struktur Geologi Kepulauan Seram"
Post a Comment