Pada Sakka (2001) mengatakan bahwa tujuan
surve geolistrik tahanan jenis adalah mengetahui perbedaan tahanan jenis
(resistivitas) bawahpermukaan bumi dengan melakukan pengukuran di
permukaan bumi. Pengukuran dengan konfigurasi schlumberger menggunakan 4 elektroda,
masing-masing 2 elektroda arus dan 2 elektroda potensial dimana telah dilakukan
oleh Azhar dan Gunawan Handayani (2004) dengan pemodelan berskala laboratorium
untuk mengukur tahanan jenis suatu bahan dengan beberapa sampel batubara
dari Tambang Air Laya. Kesimpulannya bahwa salah satu metoda geofisika yang
dapat digunakan untuk memperkirakan keberadaan dan ketebalan batubaradi
bawah permukaan adalah metode geolistrik tahanan jenis. Metode geolistrik
dapat mendeteksi lapisan batubara pada posisi miring, tegak dan sejajar bidang
perlapisan di bawah permukaan.
Seperti pada gambar dibawah ini yang memaparkan pola aliran arus dan bidang ekipotensial antara 2 buah elektroda.
( Sumber: Bahri, 2005)
Sedangkan beda potensial yang terjadi antara MN sehingga diinjeksi arus pada AB.
Lalu dari persamaan di bawah ini.
keterangan.
I arus dalam ampere
ΔV beda potensial dalam volt
ρ tahanan jenis dalam ohm meter
k = geometeri elektroda dalam meter
Sehingga didapatkan faktor geometri dari konfigurasi Schlumberger.
k adalah faktor koreksi geometri dari konfigurasi elektroda potensial dan elektroda arus.
0 Comment to "Aplikasi Konfigurasi Sclumberger"
Post a Comment