Wednesday 5 August 2015

Aplikasi Konfigurasi Sclumberger

Pada Sakka (2001) mengatakan bahwa tujuan surve geolistrik  tahanan jenis adalah mengetahui perbedaan tahanan jenis (resistivitas) bawahpermukaan bumi dengan melakukan  pengukuran di permukaan bumi. Pengukuran dengan konfigurasi schlumberger menggunakan 4 elektroda, masing-masing 2 elektroda arus dan 2 elektroda potensial dimana telah  dilakukan oleh Azhar dan Gunawan Handayani (2004) dengan pemodelan berskala laboratorium untuk mengukur tahanan jenis  suatu bahan dengan beberapa sampel batubara dari Tambang Air Laya. Kesimpulannya bahwa salah satu metoda geofisika yang dapat digunakan untuk memperkirakan keberadaan dan ketebalan batubaradi bawah permukaan adalah metode geolistrik tahanan jenis. Metode geolistrik dapat mendeteksi lapisan batubara pada posisi miring, tegak dan sejajar bidang perlapisan di bawah permukaan.

Seperti pada gambar dibawah ini yang memaparkan pola aliran arus dan bidang ekipotensial antara 2 buah elektroda.

( Sumber: Bahri, 2005)


Sedangkan beda potensial yang terjadi antara MN sehingga diinjeksi arus pada AB.

Lalu dari persamaan di bawah ini.

keterangan.
I arus dalam ampere
ΔV beda potensial dalam volt
ρ tahanan jenis dalam ohm meter
k = geometeri elektroda dalam meter

Sehingga didapatkan faktor geometri dari konfigurasi Schlumberger.


k adalah faktor koreksi geometri dari konfigurasi elektroda potensial dan elektroda arus.

Share this

0 Comment to "Aplikasi Konfigurasi Sclumberger"

Post a Comment