Saturday 19 March 2022

KAIDAH MEMAHAMI AL QUR’AN KE 13 : DIHILANGKANNYA OBYEK YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEBUAH LAFADZ

*KAIDAH MEMAHAMI AL QUR’AN KE 13 : DIHILANGKANNYA OBYEK YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEBUAH LAFADZ…*

Kaidah-kaidah memahami Al Qur’an yang diambil dari kitab Qowa’idul Hisaan yang ditulis oleh Syaikh Abdurrohman As Sa’diy.

Kaidah yang ke 13 :
Dihilangkannya obyek yang berhubungan dengan sebuah lafadz menunjukkan maknanya mencakup semua makna yang sesuai dengannya.

Contohnya Allah berfirman:
“Hai orang orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”
Al Baqarah 183.

Tidak disebutkan bertaqwa dari apa. Mencakup bertaqwa dari semua yang Allah haramkan dan agar bersifat dengan sifat sifat taqwa.

Allah berfirman :

وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُواْ اللّهَ

“Dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu: bertakwalah kepada Allah.” (An Nisaa’ : 131).

Juga firman Allah:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

“Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kalian” (QS. Al Hujurat: 13)

https://muslim.or.id/4439-tafsir-surat-al-baqarah-183-berpuasa-menggapai-takwa.html

https://muslim.or.id/56182-pelajaran-penting-dari-ayat-kewajiban-puasa.html

Contoh lainnya, Allah berfirman:
“Bertanyalah kepada ahli ilmu jika kamu tidak mengetahui.” (An Nahl:43)

Mencakup semua perkara yang tidak kita ketahui baik urusan agama maupun urusan dunia. Maka tanyakanlah kepada ahlinya.

Referensi:
https://rumaysho.com/29364-lebih-dari-100-keutamaan-orang-berilmu-dari-kitab-miftah-daar-as-saadah.html

http://thaybah.id/2016/02/21-dalil-shahih-tentang-keutamaan-ilmu-dan-ahli-ilmu-1/

http://pesma.thaybah.id/2016/02/21-dalil-shahih-tentang-keutamaan-ilmu-dan-ahli-ilmu-2/

Contoh lain Allah berfirman:

ألهاكم التكاثر

“Telah melalaikan kamu berbangga bangga dengan banyak.” Al Kautsar 1

Juga firman Allah Ta’ala,

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ (20)

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadid: 20

Dan ayat lainnya,

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآَبِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak  dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imron: 14)

Masuk padanya berbangga dengan banyaknya harta, kedudukan, anak anak, ilmu, amal shalih dan sebagainya.”

Referensi:
https://rumaysho.com/1227-terkagum-pada-dunia.html 

https://rumaysho.com/2138-saling-berbangga-dengan-harta.html

Contohnya lagi firman Allah: “Sesungguhnya orang orang yang bertaqwa itu apabila terkena godaan setan, mereka segera ingat. Maka mereka pun dapat melihat.” (Al A’raaf:201)

Yaitu melihat dosa dosa mereka, melihat langkah langkah setan, melihat akibat buruknya dan sebagainya.

Badru Salam,  حفظه الله تعالى

Share this

0 Comment to "KAIDAH MEMAHAMI AL QUR’AN KE 13 : DIHILANGKANNYA OBYEK YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEBUAH LAFADZ"

Post a Comment