“Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami.” (QS. Fathir: 34)
Syaikh As-Sa’di di dalam tafsirnya menjelaskan, “Ini mencakup segala bentuk rasa duka. Maka mereka sama sekali tidak merasakan rasa sedih (duka) yang disebabkan kekurangan pada keindahan (wajah) mereka atau pada makanan dan minuman mereka, tidak pula pada kelezatan, pada tubuh atau pada lamanya mereka tinggal. Jadi, mereka selalu berada di dalam kenikmatan yang mereka rasakan selalu bertambah. Ia selalu bertambah terus selama-lamanya.”
Salah satu caranya dengan mengikuti petunjuk Allah (Al-Quran), “Barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. 2:38). Kelak tilawah dan amalan mereka menjadi salah satu penyebab bertambahnya pahala & nikmat. “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an)… Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya.” (QS. 35:29-30).