“Keraslah pada diri sendiri (dan) mudahlah pada orang lain.” (Imam Syafi’i)
Kita boleh bersikap keras pada diri sendiri untuk mengejar visi, target, idealisme, termasuk dalam berbuat kebajikan. Keras dalam arti untuk mendisiplinkan diri, bersikap rajin, giat, konsisten dan persisten dalam segala hal. Mulai dari ibadah, pekerjaan, hobi, kesehatan, dll. Motivator Andri Wongso berkata, “Jika kita keras pada diri sendiri, dunia akan lunak kepada kita. Jika kita lunak pada diri sendiri, dunia akan keras pada kita.”
Sedang pada orang lain, berlakulah lemah lembut nan tegas, bukan keras. Semisal, Nabi ﷺ bersabda, "Agama itu adalah nasihat." (HR. Muslim: 82). Dalam nasihat tersimpan kelembutan sekaligus ketegasan agar umat Islam mengikuti. Ada rewards & punishment yang disampaikan. Ada pahala, ada azab. Ada surga dan ada neraka. Plus, mari mencoba menjadi role model, sebagaimana Nabi dalam surah Al-Ahzab: 33, semoga mampu menginspirasi orang lain...
