Monday, 22 November 2021

ISLAM MENJAGA KEMULIAAN KAUM WANITA

ISLAM MENJAGA KEMULIAAN KAUM WANITA

Dalam sebuah hadits dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu, disebutkan kisah pelaksanaan haji Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Ketika itu beliau memalingkan wajah al-Fadhl bin Abbas radhiallahu anhuma yang sedang memperhatikan seorang gadis dari suku Khatsโ€™am yang bertanya kepada beliau shallallahu alaihi wa sallam. 

๐Ÿ’  Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุดูŽุงุจู‹ู‘ุง ูˆูŽุดูŽุงุจูŽู‘ุฉู‹ ููŽู„ูŽู…ู’ ุขู…ูŽู†ู’ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุทูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ูŽุง

โ€œAku melihat seorang pemuda dan seorang gadis, maka aku tidak merasa aman dari setan atas keduanya.โ€ 
(HR. at-Tirmidzi no. 885)

Hanya melihat dan memperhatikan, tidak lebih dari itu; Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam saja sudah mengkhawatirkannya. Itu pun terjadi di masa sahabat, kaum yang paling beriman. 

Lantas, apakah kita dapat menerima alasan sebagian orang, โ€œPacaran kan untuk menjajaki calon pasangan. 
Mereka dapat menjaga diri.โ€ Alasan yang dibisikkan oleh setan, Allahul mustaโ€™an.

๐ŸŽ™๏ธ Dalam hadits lain, dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ู„ุงูŽ ูŠูŽุฎู’ู„ููˆูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุจูุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูุณูŽุงููุฑูŽู†ู‘ูŽ ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉูŒ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽู…ูŽุนูŽู‡ูŽุง ู…ูŽุญู’ุฑูŽู…ูŒ

โ€œJanganlah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita, dan janganlah seorang wanita melakukan safar kecuali bersama mahramnya.โ€

Seorang sahabat bertanya, โ€œWahai Rasulullah, aku telah tercatat dalam sebuah pasukan perang, padahal istriku akan berangkat haji.โ€

๐Ÿ’  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œBerangkatlah haji bersama istrimu!โ€ 
(HR. al-Bukhari no. 2844 dan Muslim no. 1341)

Demikian juga sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits Uqbah bin Amir radhiallahu anhu,

ุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูุฎููˆู„ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูุณูŽุงุกู

โ€œBerhati-hatilah kalian. Jangan menemui (berduaan dengan) kaum wanita!โ€

ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุตูŽุงุฑู: ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ุฃูŽููŽุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ูˆูŽุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ูˆู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู

Seorang sahabat dari Anshar bertanya, โ€œWahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda tentang al-hamwu?โ€

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, โ€œAl-Hamwu adalah kematian.โ€ 
(HR. al-Bukhari no. 4934 dan Muslim no. 2172)

๐ŸŽ™๏ธ An-Nawawi rahimahullah menjelaskan, al-hamwu adalah kerabat laki-laki suami, seperti kakak, adik, paman, sepupu, dan keponakan.

Astaghfirullah, bagaimana dengan keadaan kita dan kaum muslimin? 

Share this

Artikel Terkait