Thursday 7 October 2021

UJIAN MENGIKUT KESESUAIAN KEMAMPUAN

Ketahuilah bahwa Allah tidak akan memberi cubaan kepada hambanya melebihi kemampuannya. Artinya, semua cubaan yang menimpa kita, pasti sesuai kemampuan kita. Allah tidak membebani diluar batas kemampuan kita. Oleh karenanya, para nabi adalah manusia yang mendapat ujian paling berat, sebab tingginya kadar iman dan ketakwaan mereka. Adapun selain mereka akan mendapatkan ujian sebatas kemampuan masing-masing. Manusia diuji sesuai dengan kemampuannya, sebagaimana firman Allah 'Azza Wajalla,

لا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ 

"Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya."
(Qs. Al Baqarah: 286)

Senada ayat diatas, Allah 'Azza Wajalla berfirman dalam ayat lainnya:

وَلَا نُكَلِّفُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۖ وَلَدَيْنَا كِتٰبٌ يَّنْطِقُ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

"Dan kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kemampuannya, dan di sisi kami ada suatu catatan yang menuturkan dengan sebenarnya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan)"
(Qs. Al Mukminun: 62)

"Dan di sisi kami", kalimat ini menunjukkan adanya janji berupa balasan baik ataukah buruk dalam setiap ujian kehidupan.

✍ Ditulis oleh:
Al Ustadz Hammam حَفِظَهُ الله

Share this

0 Comment to "UJIAN MENGIKUT KESESUAIAN KEMAMPUAN"

Post a Comment