Friday 1 October 2021

Sore Itu


Aku bersama Senja

“Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,”
wahai senja, dalam sifoni pergerakan alam yang teratur..

Seperti teraturnya Allah mengatur hati hambanya, membolak balikkan, mengatur ritmenya dengan indah,
layaknya senja itu… hati seorang Mushab bin Umair yang disisipkan ritme kerinduan olehNya kepada Rasul sampai terbayarlah kerinduan dalam lingkaran keimanan, bangunan sekokoh akhlaq orang orang yg taklim didalamnya, rumah dakwah Arqam bin Abil Arqam

Senja,

engkau mulai malu malu menutup diri dibalik awan masih dengan cahaya bias orange mencerahkan sekitar mu yang gelap, memunculkan komposisi warna hitam disertai pancar keemasan sangat jelas.

Jelas jelas tiada yg kurang suatu apapun dari perhitungan spektrum sehingga nyaman dipandang, membuat decak kagum serta mengagungkan namaNya.




Sejelas ia menggoreskan amalan hambanya.. seperti tertoreh dalam kalamNy



أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُولِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِىٓ إِلٰىٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَأَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar sampai kepada waktu yang ditentukan. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Luqman 31: 29)




Sejelas ketsiqohan seorang Mush’ab bin Umair ketika Ia sudah ber ikrar memeluk Agama ini. 

Sampai pada jelasnya ia meninggalkan segala kekayaan dunia, maka dilihatkan pada perang Uhud ia mempertahankan bendera islam dengan tangan kanannya, kemudian musuh menebas tangan kanannya, takcukup perjuangan beliau lempar bendera itu di tangan kirinya dan ditebas pula oleh musuh tangan itu, belum putus asa ia mendekap bendera itu dengan pangkal tangan dan dadanya.. lalu gugurlah ia sebagai syuhada’ dengan 3 kali tusukan tombak.

Sejelas tangisan Rasulullah saat itu melihat jasad sang syuhada dengan kezuhudan kain yg ia kenakan ketika ditarik kebawah maka bagian kepala nya terbuka, ketika ditarik keatas maka bagian kakinya terbuka..

sejelas itulah senja sore itu

Share this

0 Comment to "Sore Itu"

Post a Comment