Friday 22 October 2021

HATI YANG BERKUALITAS,DENGAN BANYAK BERDZIKIR

 HATI YANG BERKUALITAS,DENGAN BANYAK BERDZIKIR

Oleh :
Ustadz Fachri Abu Syazwiena 

Lisan pun merupakan piranti takwa. Jika seseorang merutinkan dzikir pagi dan petang, membaca do’a dan dzikir nabawiy pada kondisi atau situasi yang memang dianjurkan untuk berdo’a dan berdzikir, mengucapkan kata-kata yang baik dan menahan diri dari ungkapan yang tak pantas maka sejatinya ia sedang menyempurnakan komponen takwa.
Lihatlah mereka yang tawadhu’ dan lisannya basah dengan rinai-rinai do’a dan dzikir, kan didapati keteduhannya di wajahnya dan kelembutan hatinya. Dalam dada mereka sedang bertandang musim semi yang menyemikan rasa dan kebahagiaan spesial yang tak akan pernah tergambarkan dan terwakili oleh ungkapan kebahagiaan manapun.

*● Lemah Berdzikir Tanda Munafik*
Dzikir adalah ketenangan sekaligus cahaya yang meronakan hati. Memperbanyak berdzikir kepada Allah adalah juga benteng seorang muslim dari sifat munafik. Termasuk ciri-ciri orang munafik adalah menyedikitkan berdzikir. Allah berfirman tentang orang-orang munafik:

وَلا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلا قَلِيلا

Mereka tidak berdzikir kepada Allah kecuali hanya sedikit.”[1]

Ka’ab bertutur:

من أكثر ذكر الله برئ من النفاق

Siapa yang memperbanyak dzikir kepada Allah maka ia terlepas dari kemunafikan.”[2]

Oleh karena itu, di bagian akhir surat Al-Munafiqun, Allah mengungkapkan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”[3]

Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin hafizhahullah mengomentari ayat di atas dengan bertutur: “dalam ayat ini terdapat peringatan dari fitnah-fitnah orang munafik yang lalai dari berdzikir. Mereka terjebak dalam kemunafikan.”[4]

Share this

0 Comment to "HATI YANG BERKUALITAS,DENGAN BANYAK BERDZIKIR"

Post a Comment