Gaya
Magnetik
Gaya Magnetik Dasar
dari metode magnetik adalah gaya Coulomb antara dua kutub magnetik m1 dan m2
(e.m.u) yang berjarak r (cm).
Dengan F adalah gaya
yang bekerja diantara dua kutub magnet m1 dan m2, r adalah vektor o adalah permeabilitas
medium dalam ruang hampa, m
jarak antara dua kutub magnet, dan tidak
berdimensi dan berharga satu (Telford dkk,1990).
Suseptibilitas Kemagnetan
Tingkat suatu benda
magnetik untuk mampu dimagnetisasi ditentukan oleh
susebtibilitas
kemagnetan atau k, yang dituliskan sebagai :
I
= k. H..................................................................... (1)
Dengan:
I : Intensitas
kemagnetan
k : Susebtibilitas
magnetik
H : Kuat medan magnetik
Di dalam sistem
cgs dan SI, konstanta k tidak berdimensi,
tetapi berbeda
nilainya sebesar 4π
kalinya dari susebtibilitas dalam SI, dan dapat dinyatakan dengan persamaan
Ksi
= 4πkemu........................................................ (2) (Telford, dkk, 1990).
Diamagnetik adalah
benda magnetik yang mempunyai nilai susebtibilitas kecil dan negatif (Tipler,
1996), sehingga magnetisasi yang diinduksikan di dalam bahan 15 oleh medan
magnetik bumi menghasilkan arah yang
berlawanan
terhadapnya. Beberapa bahan diamagnetik yang paling kuat adalah logam bismuth
dan molekul organik seperti benzena.
5
|
Ferromagnetik adalah
benda magnetik yang mempunyai nilai susebtibilitas positif dan besar (Tipler,
1996). Bahan feromagnetik dapat diklasifikasikan menjadi :
-
Ferromagnetik yaitu benda magnetik yang mempunyai orientasi atom-atom sebagian
berlawanan arah seperti : magnetite, titanomagnetite, ilminite.
-
Anti Ferromagnetik yaitu benda magnetik yang mempunyai orientasi atom-atom terbagi
dua berlawanan arah sehingga momen magnetik totalnya mendekati nol seperti
hematite.
-
Truly ferromagnetik yaitu benda magnetik yang mempunyai orientasi atomatom dalam
material sama seperti besi, cobalt, nikel
(Tipler, 1996).
Medan Magnet Bumi
Medan magnet bumi
terdiri dari tiga bagian, yaitu :
a. Medan utama (Main
field)
Pengaruh medan utama
magnet bumi 99% dan variasinya terhadap waktu sangat lambat dan kecil.
b. Medan luar (external
field)
Pengaruh medan luar
berasal dari pengaruh luar bumi yang merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang
ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari. Karena sumber medan luar ini
berhubungan dengan arus listrik yang mengalir dalam lapisan terionisasi di
atmosfer, maka perubahan medan ini tehadap waktu jauh lebih cepat (Martin, 1994).
c. Anomali Medan
Magnetik
Variasi medan magnetik
yang terukur di permukaan merupakan target dari survey magnetik (anomali
magnetik). Besarnya anomali magnetik berkisar ratusaan sampai dengan ribuan
nano-tesla, tetapi ada juga yang yang lebih besar dari 100.000 nT yang berupa
endapan magnetik. Secara garis besar anomali ini disebabkan oleh medan magnetik
remanen dan medan magnet induksi. Medan magnet remanen mempunyai peranan yang
besar pada magnetisasi batuan yaitu pada besar dan arah medan magnetnya serta
sangat rumit diamati (Telford dkk, 1990).
0 Comment to "Konsep Magnetik"
Post a Comment