Vulkanisme
merupakan peristiwa yang berkaitan dengan proses keluarnya magma dari dalam
bumi menuju permukaan bumi. Dapat dikatakan, vulkanisme adalah peristiwa yang
berkaitan dengan kegiatan gunung berapi. Gunung berapi terdapat dalam beberapa
bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah
menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif/
mati.
Sehingga
gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi
aktif kembali. Sehingga, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu
gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau
telah mati. Dalam peristiwa vulkanisme magma tidak selalu dapat menembus keluar
ke permukaan bumi. Jika tekanan magma tidak mencapai permukaan bumi karena
lapisan batuan sangat kuat maka akan menyebabkan beberapa bentuk muka bumi
yaitu: pegunungan kubah (dome mountain), pegunungan patahan (block mountain),
pegunungan lipatan (folded mountain), pegunungan komplek (complex mountain)/gabungan
pegunungan patahan dan lipatan. Beberapa aktivitas vulkanisme antara lain
sebagai berikut:
Intrusi
Magma
Di
dalam kulit bumi, di bawah gunungapi terdapat rongga besar dengan dinding tidak
beraturan disebut dapur magma. Dapur magma berisi benda cair liat sangat panas,
yang disebut magma. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Lava pijar
yang keluar dari gunungapi, suhunya masih sangat tinggi yaitu ± 250 - 400°C.
Setelah beberapa lama suhu lava makin dingin dan akhirnya membeku menjadi
batuan beku. Magma yang menerobos atau menyusup menuju permukaan bumi ada yang
membeku sampai di permukaan bumi, tetapi ada pula yang sudah membeku sebelum
sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma adalah proses keluarnya magma dari
dapur magma (batholit) melalui celah-celah batuan tetapi tidak mencapai
permukaan bumi. Intrusi magma akan berakibat terangkatnya lapisan kerak bumi
menjadi cembung. dan bila sampai di permukaan bumi disebut ekstrusi magma.
Intrusi magma menghasilkan beberapa bentukan
batuan, antara lain.
Batolit,
adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma. Batolit memiliki ukuran
yang besar, berada di dalam kerak bumi dan bentuknya tidak teratur.
Lakolit,
adalah batuan beku yang berasal dari resapan magma, dengan ukuran lebih kecil
dari batolit, memiliki ciri bagian dasar horisontal dan permukaannya
cembung.
Sill,
adalah batuan beku yang berasal dari magma yang menyusup sejajar dengan
perlapisan batuan. Bila penyusupan magma tersebut tegak atau miring disebut
dike.
fissure
flow adalah magma yang mencapai permukaan bumi maka yang memebentuk batuan beku
leleran Pada bagian puncak gunungapi terdapat lubang kepundan, merupakan
ujung dari saluran keluarnya magma dari dalam bumi. Tempat keluarnya magma dari
gunungapi dinamakan kawah.
Ekstrusi
Magma
Ekstrusi
magma adalah proses keluarnya magma mencapai permukaan bumi melalui letusan
gunung berapi (erupsi). Tempat keluarnya magma di permukaan bumi dapat berujud
garis yang memanjang disebut erupsi linier dan dapat memusat pada sebuah titik
disebut erupsi linier. Salah satu material yang dihasilkan dari proses
vulkanisme adalah magma. Magma adalah campuran batuan yang bersifat liat dan
sangat panas yang terdapat dalam lapisan litosfer (di dalam dapur magma). Jika
magma telah mencapai permukaan bumi maka disebut lava. Jika lava telah
bercampur dengan material lain yang ada dipermukaan bumi seperti pasir,kerikil,
batu dan air maka di sebut lahar.
Aktivitas
Pra Erupsi dan Material Hasil Erupsi
Gunungapi
yang akan meletus biasanya mengeluarkan tanda-tanda alami sebagai berikut: (1)
suhu di sekitar kawah naik; (2) banyak sumber air di sekitar gunung itu
mengering; (3) sering terjadi gempa (vulkanik); (4) sering terdengar suara
gemuruh dari dalam gunung; (5) banyak binatang yang menuruni lereng. Beberapa
jenis hewan mampu menangkap tanda-tanda alami bahwa gunung yang ditempatinya
akan meletus. Jenis hewan itu antara lain angsa, kelelawar dan harimau.
Pada
waktu gunung api meletus, bahan-bahan yang dikeluarkan terdiri dari tiga jenis,
yaitu material padat, material cair (lava cair) dan gas. Material padat yang
disebut piroklastika, dan dibedakan menjadi:
(a) batu-batu besar, disebut bom,
(b) batu-batu kecil, disebut lapili,
(c) kerikil dan pasir, dan
(d) debu atau
abu vulkanis.
Gas-gas yang dikeluarkan oleh gunungapi disebut ekshalasi.
Gas-gas tersebut dapat berujud asam sulfida (H2S), asam sulfat (H2SO4), carbon
dioksida (CO2), klorida (CL), uap air (H2O) dan sulfida (HCL). Selain aliran
lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti
berikut.
(1) Aliran lava
(2) Aliran lumpur
(3) Abu vulkanik
(4) Kebakaran hutan
(5) Gas beracun
(6) Gelombang tsunami
(7) Gempa bumi.
Letusan
gunung api yang sangat dahsyat dapat menghancurkan puncak gunung, sehingga
terbentuk kawah yang sangat luas dan berdinding terjal yang disebut kaldera.
Contohnya adalah : Kaldera Tengger (lebarnya 8km), kaldera Ijen (lebarnya 11km)
, Kaldera Iyang (17km), kaldera Tambora (lebarnya 6 km), dan Kaldera Batur
(lebarnya 10 km), serta kaldera Aso (Jepang) lebarnya 25 km.
Aktivitas
post vulkanik
Gejala
post vulkanik adalah proses alam yang terjadi setelah letusan gunung berapi.
Proses alam tersebut meliputi.
Keluarnya
gas asam arang (CO dan CO2) yang disebut gas mofet.
Sumber
gas belerang, yang disebut solfatara. Solfatara adalah fumarol yang
mengeluarkan gas-gas oksida belerang (seperti SO2 dan SO3),selain karbon
dioksida (CO2)dan uap air (H2O). Nama Solfatara berasal dari bahasa Latin
"Sulpha terra", yang artinya "daratan belerang", atau
"bumi belerang". Nama "Solfatara" diambil dari nama tempat
bernama sama di Gunung Pozzoli, Italia.
Sumber
gas uap air yang disebut fumarol. Fumarol adalah lubang di dalam kerak bumi di
sekitar gunung berapi, yang mengeluarkan uap dan gas seperti karbon dioksida,
sulfur dioksida, asam hidroklorik, dan hidrogen sulfida. Fumarol bisa terdapat
di sepanjang retakan kecil maupun rekahan gunung berapi dan di permukaan aliran
lava serta endapan aliran piroklastik yang tebal. Lapangan fumarol merupakan
suatu wilayah mata air panas dan semburan gas dimana magma atau batuan beku
yang panas di kedalaman yang dangkal atau air tanah. Dari perspektifnya air
tanah, fumarol bisa dideskripsikan sebagai mata air panas yang membuat air
mendidih sebelum air mencapai permukaan tanah.
Gambar 1. Fumarol
Geyser
merupakan sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air
panas dan uap air ke udara. Nama geyser berasal dari kata Geysir di Haukadalur,
Islandia. Pembentukan geyser bergantung kepada keadaan hidrogeologi
tertentu yang hanya terdapat di beberapa tempat di Bumi, dan karena
itu geyser adalah fenomena yang jarang ditemui. Salah satu penyebab munculnya
geyser adalah aktivitas vulkanisme karena air tanah bersentuhan dengan
sisa-sisa panas dari kegiatan magmatik.
Sekitar 1000 ada di seluruh dunia,
sekitar setengahnya di Yellowstone National Park, Amerika Serikat. Aktivitas
semburan geyser dapat berhenti karena pengendapan mineral di dalam geyser,
gempa bumi, dan campur tangan manusia.