APLIKASI ATAU
HUBUNGAN KIMIA LARUTAN DAN ASAM BASA DENGAN ILMU GEOKIMIA
JURUSAN TEKNIK
GEOFISIKA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2013
BAB I. PENDAHULUAN
Hubungan antara ilmu kimia dengan
ilmu geologi terdapat dalam salah satu ilmu yang ada saat ini yaitu geokimia.
Geokimia bukan merupakan gabungan dari kedua ilmu tersebut, namun merupakan
ilmu yang berperan untuk menjelaskan fenomena-fenomena geologi yang terjadi
yang ditinjau dari sisi kimianya.
Lebih jelasnya, geokimia adalah ilmu
yang mempelajari tentang kandungan unsur dan isotop yang terkandung di dalam
bumi. Geokimia juga memiliki beberapa cabang ilmu, diantaranya geokimia panas
bumi, geokimia mineral, geokima petroleum, dan geokimia lingkungan.
Disini ilmu kimia digunakan untuk
mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk atau yang terkandung di dalam suatu
objek geologi, misalnya batuan, lapisan, panas bumi, air tanah, unsur pembentuk
bumi dan lain sebagainya.
Dalam ekplorasi air tanah, ilmu
geokimia digunakan untuk menentukan unsur yang terkandung didalam air tersebut,
menentukan derajat keasaman dari suatu sumber air tanah tersebut yang
menjadikan acuan air tanah tersebut layak atau tidak untuk digunakan. Hal ini
berkaitan erat dengan hubungan antara kimia larutan dan asam basa dengan ilmu
geokimia.
Sebagai mahasiswa jurusan Teknik
Geofisika, kami dituntut harus memahami permasalahan tersebut, maka dari itu
kami akan membahas permasalahan tersebut secara lebih lanjut dalam makalah ini.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Geokimia merupakan cabang ilmu
geologi yang juga terkait dalam bidang geofisika, salah satunya mengenai
mineralogi air tanah yang mempelajari sifat kimia air tanah dan air permukaan
terutama tentang hubungan sifat kimia dengan air yang terdapat pada kondisi
geologi wilayah suatu daerah. Dengan begitu geokimia air tanah merupakan cabang
dari ilmu geokimia yang khusus mempelajari air tanah melalui pendekatan secara
kimia. Sifat kimia air tanah dapat digunakan untuk penentuan kualitas air
tanah. Diantara sifat kimia nya adalah kesadahan/kekerasan (total hardness),
jumlah padatan terlarut (total dissolved solid), daya hantar listrik
(electrical conductance), dan keasaman serta kandungan ion (Bates dan Jackson, 1983).
Sifat kandungan ion yang terdapat
dalam air tanah diantaranya adalah NO3-, Cl-
dan HCO3-. Nitrat merupakan konsentrasi yang tinggi dan
dapat dijadikan indikasi adanya senyawa polutan dalam air tanah. Kandungan
nitrat jumlahnya <10 mg/L pada komposisi air tanah biasanya, selain itu
klorida juga digunakan untk mengetahui berapa besar kadar sodim klorida ( NaCl)
yang terlarut dalam air tanah, selain itu kebasaan sampel air tanah dinyatakan
dalam alkalinitas yakni berapa besar asam yang digunakan untuk menetralkan air
tanah. Tingginya alkalinitas dalam air disebabkan oleh ionisasi asam karbonat
(HCO3-) Terutama pada air tanah yang banyak mengandung
karbondioksida (CO2) dimana kadar nya mengalami saturasi / jenuh. CO2
dalam air bereaksi dengan basa pada batuan dan tanah membentuk bikarbonat.
Ruang lingkup permukaan kimia air.
Berbagai reservoir di bumi terdapat
berbagai materi seperti (atmosfer, air, sedimen, tanah,biota) yang terdapat
didaerah yang tinggi. Bahkan pada permukaan atmosfer terkandung zat berupa padat-air-gas.
Triliunan kilometer persegi merupakan permukaan anorganik, organic dan biologis
bahkan menutupi tanah dan batuan sedimen yang ada di perairan. Berbagai macam
mineral dan humus membuat system tanah banyak mengandung pasokan nutrisi yang
mendukung vegetasi air tanah. CO2 merupakan senyawa paling penting
yang dapat menghasilkan bahan reaktif dan katalitik didaerah yang tinggi dalam
permukaan tanah. Sedangkan proses geologi
melibatkan erosi adalah topograf melalui erosi dan transportasi
partikel. Proses tersebut dapat memberikan pasokan nutrisi ke biosfer
(Fyfe,1987).
Komposisi zat terlarut dalam air
tanah dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) diantaranya:
1. Unsure utama (major constituents)
Dengan kandungan utama 1,0-1000 mg/L
yakni natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), bikarbonat, sulfat (SO4)
BAB III. PEMBAHASAN
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi
khususnya komposisi, struktur sifat fisik, dan sifat kimianya. Geologi sendiri
di bagi dalam beberapa cabang, salah duanya adalah geokimia dan geofisika.
Geokimia dan geofisika sangat berkaitan terutama dalam hal eksplorasi. Aplikasi
geokimia dalam geofisika adalah untuk mengetahui sifat kimia suatu fluida dalam
geothermal, magma dalam vulkanologi dan kandungan kimia dalam air tanah. Dalam
makalah ini akan dibahas kandungan kimia dalam air tanah terutama pH dan
larutannya. Dalam geokimia sendiri terdapat geokimia air sebagai ilmu yang
mempelajari sifat kimia air tanah dan air permukaan terutama hubungan antara sifat-sifat
kimia dan kualitas air dengan kondisi geologi wilayah tempat air tanah dan air
permukaan tersebut berada. Air tanah setelah berinteraksi dengan mineral batuan
maka kandungan kimia dalam air tanah dapat ditentukan. Demikian juga kualitas
air tanah dapat diprediksi. Sifat kimia air tanah sangat berguna untuk penetuan
kualitas air tanah. Sifat kimia air tanah antara lain kesadahan atau kekerasan
(total Hardness), jumlah padatan terlarut, daya hantar listrik, keasaman, dan
kandungan ion.
Sifat kimia air tanah tersebut yang berhubungan dengan focus
materi kali ini adalah jumlah padatan, dan daya hantar listrik yang masuk dalam larutan sedangkan keasaman
yang masuk dalam asam basa.
1.
Larutan
Jumlah padatan terlarut merupakan parameter dari
jumlah material yang dilarutkan dalam air. Total zat padat dalam air tanah
terdiri dari dua kandungan yaitu jumlah padatan
tersuspensi berupa mineral dan jumlah padatan terlarut berupa kation dan
anion karena kandungan ion-ion sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Di setiap daerah mempunyai jumlah padatan
terlarut yang berbeda-beda sehingga kualitas air tanah dapat diprediksi
kelayakannya untuk dikonsumsi sebagai sumber air bersih.
Air dengan jumlah padatan terlarut tinggi lebih dari
1000 mg/L mempunyai rasa yang tidak enak sehingga tidak layak dikonsumsi sebgi
air minum. Oleh karena itu, batassan kadar jumlah padatan terlarut perliter
yang diperlukan untuk air minum adalah 500 mg/L. Air yang mengandung banak
kation juga tidak cocok untuk berbagai kegunaan industri.
Kualitas air tanah dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Air bersih dengan jumlah padatan
terlarut 0 - 1000 mg/L
b. Air payau dengan jumlah padatan
terlarut 1000 mg/L - 10.000 mg/L
c. Air asin dengan jumlah padata
terlarut 10.000 mg/L - 100.0000 mg/L
d. Air garam dengan jumlah padatan terlarutlebih
dari 100.000 mg/L
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas air
tanah dapat ditentukan konsentrasi ion mayor dalam air ranah tersebut. Jumlah
padatan terlarut dalam air tanah mengandug 19% ion-ion mayor berupa Na+,
Ca+, Mg+, K+, HCO3-, Cl-,
SO42- yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan makhluk hidupterutama
manusia. Unsure-unsur Na+. Ca2+, Mg2+, K+
termasuk unsur alkali dan alkali tanah mudah terbentuk ion maka mudah larut
dalam air sehingga kation-kation tersebut mendominasi air tanah.
Lempung atau koloid padatan mempunyai permukaan yang
luas sehingga kemampuan untuk menyerap ion sangat besar. Ion yang diserap akan
menggantikan kedudukan ion yang dilepaskan dari setiap padatan. Proses ini
dikenal dengan proses pertukaran kation.
Pertukaran kation dengan batuan penyusun akuifer
untuk mencapai keseimbangan air tanah. Ion yang mengalami pertukaran memiliki
kekuatan yag berbeda. Ion yang berdaya serap kuat akan menggantikan ion yang
berdaya serap lemah.
Berdasarkan jumlah padatan larutan pada larutan
endapan laut kulitas air dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.
Zona dangkal dimana air tanah yang mengalir aktif sebagai
pembilas dan pelarut batuan, pada zona ini ion HCO3- yang
dominan dengan jumlah padatan terlarut rendah.
2.
Zona tengah yaitu air tanah dimana air tanah mengalir
pelan pada zona ini yang dominan ion SO42- dengan jumlah
padatan terlarut tinggi.
3.
Zona dalam dimana air tanah mengalir sangat lambat
sehingga mineral yang terlarut besar dan ion Cl- yang dominan dengan
jumlah padatan terlarut sangat tinggi.
0 Comment to "Aplikasi Geokimia terhadap kimia larutan dan asam basa"
Post a Comment